Dirimu, Pikirmu, Rasamu.


 


Jejak yang telah tertoreh semakin memperluas jarak pandang kita. Setiap kali kita melangkahkan kaki di dunia ini semakin banyak hal-hal yang tersimpan dalam memori kita. Setiap hal menjadi penyangga atau sekedar puing-puing memori kita. 


Di sini lah aku, semakin menyadari hal-hal yang telah lalu berhasil menciptakan siapa diriku dan bagaimana aku berpikir tentang hidup ini. Bagaimana itu semua bisa terjadi? Semua itu seperti sebuah kutipan lama yang sering terdengar, "kemarin adalah sejarah, hari ini adalah hadiah, dan esok adalah misteri." 


Semua hal yang terjadi kemarin adalah sebuah catatan sejarah bagi diri kita dan sejarah ditulis oleh siapa yang memenangkannya bukan sebuah kebenaran. Itulah mengapa kita tidak boleh mempercayai sejarah tersebut begitu saja. Luka, kegagalan, keberhasilan, kebahagiaan, dan perasaan yang mengambang di hari kemarin adalah pemenang dalam memori dan perasaan kita. Semua melebur dan menciptakan sejarah yang kita lalui, sejarah milik kita sendiri. Jadi jangan semata-mata dipercaya begitu saja, sebab semua itu adalah hal yang memang ingin dirimu (kemarin) rasakan dan kenang. BUKAN TENTANG KEBENARAN.


Semua itu bukan berarti kita tak boleh menjadikan sejarah sebagai patokan. Terkadang kita boleh menoleh sebuah sejarah. Sebagai bentuk pembelajaran kita dalam melangkah. Pembelajaran untuk melakukan tindakan yang disebut evaluasi. Mengevaluasi apapun yang kita rasa kurang tepat dalam sejarah. Lalu setelah itu kita kembangkan lagi diri kita menjadi versi yang lebih baik. Bukan lebih buruk atau mungkin mengulang sejarah untuk kedua kalinya. Ketika semuanya telah menjadi sejarah, maka kenang dan tengoklah terkadang sebagai bentuk evaluasi. 


Mari berbicara tentang hari ini sebagai hadiah. Apa yang kamu lakukan hari ini, detik ini, saat ini, semuanya adalah hadiah dari Tuhan. Nikmati semuanya sebelum itu berubah menjadi sebuah sejarah. Jalani setiap momen dengan dirimu secara penuh berada di sana. Mengapa demikian? Sebab tiap momen tersebut akan berlalu dan berubah menjadi kemarin. Ketika kita memiliki kontrol penuh akan apa yang kita pikirkan, rasakan, dan lakukan tentu itu akan menjadi pemenang dalam sejarah nantinya. So, apa yang kamu pikirkan? Cukup jalani yang terbaik untuk hari ini maka dirimu yang terbaik itu adalah pemenang dalam sejarah yang akan kamu tulis.


Jangan sia-siakan hadiah dari Tuhan ya kawan laut.


Lalu apa itu maksud dari hari esok adalah sebuah misteri? Sebuah kejutan akan menyenangkan karena itu adalah hal yang tak terduga. Begitu pula dengan kehidupan dan hari esok. Misteri yang tak kita sadari itu lah yang membuat hal tersebut menyenangkan. Jadi untuk apa kita terlalu memikirkan tentang hari esok? Biarkan itu tetap menjadi misteri dan cukup lakukan yang terbaik hari ini.


Dari segala penjelasan di atas kita sedikit tahu bagaimana dalam menjalani hidup sebaik mungkin. Lalu apa hubungannya semua itu dengan siapa diri kita saat ini dan bagaimana cara kita berpikir? Sejarah, menjadi penentu, dan sejarah ditentukan dengan hadiah hari ini, dari sana kita dapat menyiapkan diri untuk menghadapi segala misteri di hari esok.


Bagaimana cara kita menengok sejarah akan menjadi patokan bagaimana kita belajar dan berpikir tentang menjalani hari ini secara maksimal. Saat itu seluruh pikiran, perasaan, dan tindakan kita menjadi sejalan jadi apa yang kita lalui akan memiliki maknanya masing-masing untuk kita tuai saat segala hal itu menjadi sejarah.


Setidaknya itu yang bisa kuberikan untuk wejangan kali ini. Jika ingin berdiskusi lebih lanjut, mari bertemu dan berbincang di Duwase Ngopi, Bali.

Salam kawan laut, .Moirae-

Komentar

Popular Posts

Mata Jiwa

Cappuccino tanpa Cincau