Hadiah Sederhana

 

Hi kamu!

Iya, kamu! Mari di simak sesaat yuk, perjalanan kami..

Aku ingat pertemuan pertama kita, di depan CK Renon. Waktu itu, kamu dengan satu orang cowo lain, yang mana masuk sebagai salah satu lingkup persahabatan kita. Pacarku sekarang maksudnya HAHA!!

Waktu itu, 3 tahun lalu, kamu orangnya ramah, baiknya kebangetan deh!! Di hari pertama kuliah pun, masih terasa sedikit canggung, tapi ngga tahu darimana, mengalir gitu aja sih pertemanan kita. Mulai dari nyari makan siang bareng, sampai bisa nonton bareng, pokoknya bareng terus.

Saat itu kamu punya pacar, aku juga. Eh gataunya pacar masing-masing saling cemburu gitu, bikin bingung, bikin pusing, eh malah pisah. Berdua jomblo deh. Kalo diinget-inget lagi, aneh banget gak sih? Kita malah mengumpat tentang kampus kita yang punya kutukan, dimana sebelum masuk sana masih langgeng, eh setelah masuk pada putus hahaha kocak!!

Dalam dunia perkuliahan pun, kita nempel buangettt nget nget udah kaya gabisa dipisahin gitu. Tiap ada kamu, pasti ada aku, dan sebaliknya. Sampai teman-teman kira kalo kita pacaran! Padahal ngga ada sama sekali. Pertemanan kita memang seperti itu. Lambat laun waktu berjalan, kita masih kokoh satu sama lain. Buat tugas bareng, main game bareng, keliling kota bareng, nyari eskrim bareng bahkan gila-gilaan bareng sampe urat malu udah putus pokoknya. Susah dideskripsiin pake kata-kata deh keanehan dan keakraban kita ini.

Ku pikir kita memang sekokoh itu. Sampai suatu hari, aku tahu bahwa ada hal yang tidak biasanya dari dirimu. Kamu memang perhatian, namun sedikit melewati hal wajar. Kamu juga selalu peduli denganku; secara ya hanya aku satu-satunya perempuan di dalam lingkaran persahabatan kita hehehe. Kamu juga selalu berusaha menghiburku walau sedihku sebenernya ngga sampe bikin patah hati banget. Pokoknya kamu selalu nemenin aku kemanapun, gimanapun, gitu dah pokoknya.

Saat aku sadar, perlahan aku menjauh darimu. Maaf, tapi aku tak merasakan nyaman lagi. Menjauh bukan secara fisik, namun secara hati. Kita memang tetap berteman; terlihatnya sih begitu. Mungkin beberapa teman lain menyadari bahwa kita terlihat berbeda, namun mereka tak terlalu peduli akan hal itu. Kita memang terlibat cekcok, tak sepemahaman dan sehati. Tapi aku selalu yakin, bahwa kita bisa kembali menjadi sedia kala. Namun, di saat aku percaya, kau mulai menghilang.

Jujur, pikiranku kalut. Hatiku menjadi sakit tak menentu. Seakan kehilangan suatu hal yang berharga dalam hidupku. Hal yang terjadi adalah aku selalu menyalahkan diriku karena tidak becus untuk menjaga hal yang berharga ini. Namun ternyata aku salah paham. Kita berdua hanya merasa lelah akan hal tak jelas yang saat itu kita rasakan.

Perlahan tapi pasti, kita kembali bangkit. Kembali membangun mimpi masing-masing. Kembali untuk merajut kembali hubungan yang berharga ini. Ditambah dengan kita; aku dan kamu, yang entah mulai dari kapan, berpikir dan bersikap lebih dewasa daripada sebelumnya. Kamu semakin banyak mempunyai relasi, semakin tegar dalam menghadapi masalah, dan aku melihatmu seperti orang yang siap untuk menghadapi dunia, seperti slogan dirimu: "Aku Hebat!!"

Mimpimu yang ingin mempunyai usaha kedai kopi, kini sudah kamu wujudkan, dan kamu sedang dalam proses dalam penyempurnaan dari mimpimu itu. Kamu terlihat sangat senang, walau aku tahu guratan yang ada di wajahmu menunjukkan bahwa kamu sangat kelelahan. Namanya mewujudkan mimpi, memang ada pengorbanannya.

Aku turut senang jika kamu senang. Namun jangan lupa, jika kamu sedang bersedih, kamu ada tempat untuk berpulang. Mungkin bisa kamu sebut dengan "singgah sementara," karena yang namanya lelah pasti butuh istirahat kan? Jangan lupa juga, mungkin memang banyak orang berusaha untuk menjatuhkanmu, namun secara sadar atau tidak, banyak juga orang yang sayang sama kamu dan selalu mendukungmu untuk berkembang menjadi versi terbaik dari dirimu:)

Oh ya, sebenarnya kita memiliki kesamaan: suka membaca dan menulis. Kamu ingat mimpi kita berdua? Sudah terwujud loh. Masih ingat?

Situs ini. 

"Suatu Cerita Kita."

Nama ini pun kamu yang usulkan. Karena dalam situs ini, terkumpul berbagai cerita kita. Senang, sedih, suka, duka, semua kenangan ada disini.

Kenapa ya aku bisa cerita hal ini?

hmm....

karena.....

Kamu sudah bertambah satu angka dalam hidupmu, yeay selamat!! Engga terasa ya kamu sudah menginjakkan kaki di usia ini, dan kamu telah berhasil untuk selamat sehingga kamu bisa menyentuh angka ini. Walau dengan tertatihnya dirimu, terpuruknya dirimu, jatuhnya dirimu, aku selalu yakin, bahwa bagaimanapun caranya, kamu akan selalu berusaha untuk bangkit, untuk bersinar, untuk membuktikan kepada dunia bahwa kamu itu hebat!!

Maafkan aku, karena hanya ini yang bisa kuberikan padamu. Cerita sederhana. Kenangan sederhana tentang kita. Aku harap, kamu akan selalu menyimpannya dengan baik, di dalam lubuk hatimu yang paling dalam. Jangan sampai berdebu ya, inget selalu dibersihin hihi~

Selamat Ulang Tahun, penulis Moirae

Dari penulis Hamartia