Kapan Lagi?

Tegur sapa yang biasa terdengar, mungkin tak'kan lagi bergema di telingaku
Senyum yang biasa terpasang, mungkin tak'kan lagi tertangkap oleh mataku
Genggaman yang biasa kurasa, mungkin tak'kan lagi berada di tanganku
Derap langkah gembira pun tak'kan lagi ada disini
Kapan lagi ku akan melihat ekspresi jiwamu? Galaksi hatimu?
Canda gurau, kesedihan, amarah, kebahagiaan, sejatinya dirimu itu semua?

Kenangan demi kenangan yang terajut dalam hati
Memori yang akan selalu kusimpan dengan baik

Perpisahan bukanlah akhir dari segala, karena ku menyadari bahwa kita, manusia, memiliki tujuan hidupnya masing-masing

Pada akhirnya, ku hanya mendengar derap langkah kaki yang menjauh
Punggungmu yang berkilauan itu, perlahan menghilang

Aku hanya berdoa, suatu saat nanti, kita akan dipertemukan
Dengan segala cerita tentangmu, tentangku, tentang mereka