Perjalanan



Langkahku terhenti ketika ku melihat seekor ikan yang berenang di sungai. Ku letakkan tubuh lelahku pada sandaran yang telah disediakan alam untukku, iya itu adalah pohon. Fokusku teralihkan oleh perpaduan gerakkan sirip dan ekor ikan yang berenang. Sejenak aku teringat akan apa yang telah ku lalui dalam hidup.
Kita tak akan pernah tahu apa yang akan kita hadapi dalam perjalan hidup kita. Tanjakan dan turunan merupakan bagian dari perjalanan hidup yang kita lalui, bahkan tak jarang jalanan bergelombang akan menghiasi langkah kita.

Seekor ikan akan mengikuti arus air sungai yang mengalir. Ikan berenang untuk melanjutkan hidup, terkadang ikan akan melawan arus air sungai untuk meraih sesuatu yang disebut sebagai 'Tujuan Hidup'. Tujuan mereka tak lain ialah untuk mencari dataran yang lebih tinggi, sebagai tempat untuk melanjutkan keturunan mereka.

Sama halnya dengan manusia, kita akan dihadapi dengan berbagai arus kehidupan. Gelombang arus akan mengarahkan kita akan suatu arah yang bahkan kita tak mengetahuinya dimana. Namun sebagai manusia, kita memiliki 'Tujuan Hidup' kita masing-masing.

Cobaan bukanlah hal yang patut kita keluh kesahkan atau bahkan kita hindari. Setiap cobaan merupakan agenda pembelajaran yang telah Tuhan sediakan untuk kita dalam menghadapi kehidupan.

Sebagai manusia, kita terkadang lupa arti sesungguhnya 'Tujuan Hidup' yang kita miliki. Bukan karena kita merasa lelah akan dunia, namun karena kita terlalu terhanyut akan gelombang perjalanan hidup dan kenyamanan yang diberikan oleh gelombang tersebut.

Tubuh mungkin memiliki batas, tapi 1 hal yang selalu menggerakkan tubuh ialah semangat jiwa kita yang membara. Ketika kita mampu mengubah pola pikir kita dan meyakini bahwa kita mampu, kita pasti bisa melalui segala cobaan yang ada. Akan ada saat dimana kita harus benar-benar memberikan apa yang kita miliki untuk menembus arus gelombang kehidupan yang kita temui. Memang berat, tapi usahakan tak akan pernah mengecewakan hasilnya. Di mana ada niat, di sana ada jalan.

Atas segala renungan yang kudapat dari ikan, aku merasa malu akan diriku yang selalu mengeluh dan kurang memberi 'Usaha' terbaik yang mampu ku berikan. Kuputuskan untuk beranjak dan melanjutkan langkah ku.

Iya, langkah yang menentukan perjalananku selanjutnya...


Komentar

Popular Posts

Mata Jiwa

Cappuccino tanpa Cincau