Hujan
Titik-titik air pun jatuh dari Angkasa dan perlahan menghantam Pertiwi.
Aku sangat menyukai aroma hujan yang bercampur dengan bau tanah itu.
Sejuk
Sunyi
Menenangkan.
Sejenak, teringat melihat bayangmu terakhir kalinya, yang menghilang di antara rintik hujan.
Perlahan, embun hujan bersemayam di jendela kamarku. Tergerak jemariku membuat goresan. Huruf demi huruf pun ku ukir. Namamu, namaku, dan sebuah gambar hati di antaranya.
Hujan pun bernyanyi, yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu.
Ah...
Hujan tak selalu air
Hujan bisa menjadi cinta.
Komentar
Posting Komentar